"Semua orang bisa singgah padamu. Namun, tidak semua orang bisa menetap pada hatimu. Memilah sebelum memilih. Agar nantinya tak berakhir dengan perih."
-----
Anne merasakan ada sesuatu yang lembut menyentuh pipinya. Membuka mata, ia mendapati Kiano yang sudah berpakaian rapi sedang duduk di pinggiran kasur.
Pria itu melempar senyum. Kembali membawa tangan kanannya untuk mengusap rambut Anne yang tergerai bebas.
"Kai ... kau mau ke mana?" tanya Anne dengan raut bingung. Wanita itu tidak sedang mengigau. Ia hapal benar kalau ini hari libur. Lantas, mau ke mana suaminya itu pagi-pagi begini sudah berpenampilan dengan rapi.
"Aku mau pergi menembak bersama sahabat-sahabatku," jawab Kiano tersenyum. "Apa kau mau ikut?"
Anne langsung bangkit dari tidurnya. Dengan manja wanita itu merentangk
