24

1125 Words

Kelopak mata indah itu perlahan terbuka menampakan keindahan yang disembunyikan. Cahaya matahari yang menerpanya membuat sang pemilik mata coklat nan indah itu terbangun. Pengelihatannya tertuju pada cahaya yang mengintip dibalik curtainnya. Sudah pagi pikir gadis itu. Ia hendak merenggangkan tubuhnya, namun terhalang oleh berat tubuh yang menimpa punggungnya. Sosok maskulin yang bersandar dan memeluknya dari belakang seolah tak membiar dirinya untuk pergi kemanapun. Aeji melihat pelukan pada tubuh polosnya semakin mengerat, kecupan singkat ia dapatkan pada leher dan lengannya hingga bayangan semalam kembali berputar. Kegiatan panas yang belum pernah ia dapatkan sebelumnya. Aeji tersenyum mengingat betapa jantannya pria ini. Sikapnya yang begitu manja dengan menggoda leher Aeji dengan hid

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD