Menyulam Hasrat

1902 Words

BUGH! Dentuman lembut namun tegas terdengar ketika punggung Antika menghantam kasur, seperti gema dari badai yang terkurung di d**a. Pria di atasnya dengan sorot mata yang memercikkan api antara amarah dan nafsu itu terkekeh lirih, suaranya berat, nyaris menyerupai geram yang tertahan. Jemarinya yang panjang dan dingin membuka satu per satu kancing kemejanya sendiri, sementara tangan lainnya menelusuri rambut Antika yang terurai di bantal, membelainya seperti sedang menenangkan hewan kecil yang hendak ditelan. Ciuman pertamanya jatuh di bibir, kemudian menyebar ke leher, ke pipi, seolah tiap inci kulit perempuan itu adalah peta yang harus dijelajahi. Antika menegang, antara ketakutan dan kehilangan kendali. Ia sempat melihat sekilas ada kilatan amarah di mata Nagara, namun tak ada ruang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD