Seperti ombak yang terus menghantam karang, rindu kita tak pernah berhenti, walaupun dipisahkan oleh jeruji besi yang keras dan tak terhentikan. * Siapa sangka kemarahan Matthias kemarin menjadi seperti boomerang untuk diri Zoya sendiri. Ia seperti ditemani bayang-bayang rasa bersalah sekaligus ketakutan setiap melihat pria itu. Meskipun Matthias tidak mengatakan apa pun Zoya sendiri yang kerap merasa kebingungan akan sikap yang harus diambil. Setiap hatinya memikirkan Enzo logikanya memukul telak hatinya jika Matthias tidak pernah melakukan kesalahan apalagi pantas diperlakukan seburuk itu. Seharusnya ia bisa lebih tenang, bukan malah memicu amarahnya hingga membuat pertengkaran hebat antara keduanya. Seminggu berlalu Zoya diam di rumah karena Ayahnya yang meminta untuk beristirahat