Bu Agnes membuka pintu rumahnya. Melihat siapa yang berada di hadapannya, membuat dia harus menjaga sikap dan ucapan terutama harus bisa menyembunyikan rasa khawatir jika temannya melakukan penipuan. "Eh, ada Bu Nita sama Bu Dini, mari masuk. Saya buatkan minum dulu ya, Bu," ucap Bu Agnes mengajak dua temannya masuk. Dia sudah paham jika kedua temannya yang datang pasti akan menanyakan perihal tas bermerk yang mereka pesan lewat Bu Agnes. "Aduh Bu, kita enggak bisa lama-lama di sini. Cuma mau tanya aja, gimana kabar tas yang kita pesen itu. Sudah launching kok belum sampe sini juga? Apa kehalang bea cukai? Uang pelicinnya kurang kali? Duh, tahu gitu saya beli langsung aja ke Eropa sana, enggak usah nitip deh," kata Bu Nita masuk rumah tetapi tidak duduk di kursi tamu. "Iya, Bu Agnes, gi