"Kita mulai saja eksekusinya sekarang," ajak Axel pada Irfan. "Aku udah enggak sabar pengen menghajar dua orang itu," ucap Axel mengepalkan tangan kanannya.
"Sabar, jangan pakai kekerasan dulu. Kita ancam saja dulu mereka," ucap Irfan menepuk pundak Axel lalu mengajaknya ke ruangan tempat dua debt collector itu disekap.
Di dalam ruangan Axel menghela napas kasar. Setelah dia tenangkan dirinya agar tidak terbawa emosi saat melakukan introgasi.
Axel berjalan mendekati dua orang debt collector perlahan dengan tangan kosong. Dua orang debt collector itu pasrah menunggu nasib apa yang akan menimpa mereka.
"Kalian berdua tolong jawab, mumpung saya masih tanya baik-baik. Siapa yang menyuruh kalian datang ke rumah itu? Apa tujuan kalian datang ke sana?"
Dua orang debt collector itu menunduk
