Perasaan Khawatir

1194 Words

"Tangkapan bagus, besok kita serahkan pada Bos. Jangan-jangan dia juga yang menangkap teman kita, gimana menurutmu?" tanya debt collector satu pada temannya. "Bener sekali, rasanya sudah enggak sabar melihat reaksi Bos melihat apa yang sudah kita dapatkan," ucap debt collector dua merasa senang. Satu dari debt collector itu melajukan mobilnya menuju pusat perkantoran di kota. Mereka memang sengaja datang di malam itu juga, karena markas lama sudah ditinggalkan. Mereka putuskan malam itu untuk bermalam di parkiran mana saja yang ada. Baik di luar atau di area parkir dalam gedung. Menjelang siang mereka bersiap untuk masuk kantor dan menemui bos mereka. Walaupun tidak membuat janji, mereka pasti diizinkan masuk, karena komunikasi mereka lebih sering menggunakan ponsel bekas, tetapi kar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD