Bu Agnes tersadar beberapa menit kemudian. Dia sudah berada di sofa di ruang tamu. Bu Agnes membuka mata perlahan, dia melihat sekeliling, hanya ada polisi, Bu Nita dan pembantu di rumah itu. Tersadar tanpa melihat suami dan anak membuat Bu Agnes hanya bisa bersedih. Sekuat tenaga dia tahan air matanya agar tidak jatuh. Polisi segera membawa Bu Agnes ke kantor polisi. Dia sudah tidak bisa mengelak lagi. Bu Agnes hanya bisa pasrah. Pengacara tidak mengabari apakah bisa membantunya atau tidak. Sepanjang perjalanan ke kantor polisi Bu Agnes hanya bisa diem meratapi nasib. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Tiba di kantor polisi, Bu Agnes dibawa ke ruang introgasi. Di sana dia diberikan beberapa pertanyaan. Awalnya Bu Agnes tidak menjawab pertanyaan itu. Dia masih merasa tidak