Mendatangi Markas Debt Collector

1040 Words

Dua orang debt collector itu selama seharian ini sudah menerima banyak siksaan di beberapa bagian tubuhnya oleh Irfan dan anak buahnya, di wajah, lengan, d**a hingga perut. Posisi mereka berdua duduk di kursi dan diikat dengan rapat di tangan, kaki dan bagian d**a, sehingga tidak bisa bergerak. Baik Axel maupun Irfan merasakan kesal sampai ke ubun-ubun karena sulit membuka dua orang itu. Sedang hari mulai gelap. Axel putuskan untuk istirahat sejenak sambil menelepon Alina untuk menanyakan keadaan Bu Carissa. "Assalamualaikum, Lin, kayaknya aku enggak akan pulang malam ini, kamu tidur saja di rumah Ibu, ya. Terus kalau Mama telepon bilang aja aku lagi kemana yang bikin Mama enggak khawatir, ya," ucap Axel di telepon lebih dulu. "Wa'alaikumsalam. Iya, Mas. Mas hati-hati ya di sana. Semog

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD