“Nona Nawa tidak ada di kosan, di kantor hari ini juga tidak datang,” jelas Yadi. “Kenapa kamu sampai kecolongan! Saya tidak mau tahu, pokoknya cari dia sampai ketemu. Saya akan segera pulang.” Brama menyahut khawatir. “Siap, Sir.” Brama mematikan panggilan telepon, lalu memesan tiket secara online. Bagaimanapun juga, ia harus segera kembali ke Jatim lagi. “Apa ini ulah mommy?” Pria itu lantas turun dari kamar mencari Gahayu. Sang mommy ada di ruang keluarga. Ada Bima juga di sana. “Apa yang sudah Mommy lakukan ke Nawa?” todong Brama langsung. “Kamu ini apa-apaan datang-datang menuduh Mommy sembarangan. Mommy nggak ngapa-ngapain dia.” “Tapi dia hilang!” “Itu urusan dia sendiri mau ngilang kek, mau meninggal, kek. Kamu ada bukti kalau Mommy yang menghilangkannya?” Brama terdiam. “