Tukar Pasangan

1532 Words

“Saya ikut, Tuan.” Ida mendekat, lalu tergopoh-gopoh membuka pintu rumah. “Aku juga, Kak.” Stevie menyambar. “Cukup Mak Ida! Stevie, kau jangan ikut!” pekik Brama. Di luar, Gilang segera menyiapkan mobil. Nawa yang masih ada dalam gendongan Brama, lalu dimasukkan setelah mobil siap dan dibukakan Ida. Ida duduk di depan bersama Gilang. Sementara kepala Nawa dipangku Brama di kursi tengah. Mobil lantas melaju menuju rumah sakit. “Nyonya kenapa bisa pingsan, Tuan?” tanya Ida. “Entahlah. Tubuhnya menggigil. Bibirnya sudah agak biru. Mungkin dia sudah lama kedinginan.” Suara Brama bergetar. Ia sangat menyesal tidak langsung ke kamar dan tahu kondisi istrinya lebih awal. “Semoga Nyonya nggak kenapa-napa. Akhir-akhir ini Nyonya memang mengeluh capek, Tuan. Saya maklum karena habis liburan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD