Gagal menggagalkan rencana perjodohan lewat Ella, akhirnya Luna memilih untuk mencoba membujuk Liam. Jika mereka sama-sama menolak perjodohan itu, mungkin akan berhasil Maka di sinilah Luna sekarang, ia datang lebih dulu ke kafe hotel mewah itu. Duduk di sudut ruangan dengan dress berwarna dusty blue yang elegan, rambut panjangnya tergerai lembut, dan riasan tipis yang justru semakin menonjolkan kecantikannya. Ia menunggu dengan hati berdebar, berharap pertemuan ini bisa menjadi awal dari kebebasannya. Tak lama, pintu kafe terbuka, dan sosok Liam melangkah masuk. Luna mengangkat wajah, menatap pria itu—masih sama dengan yang ia ingat tujuh tahun lalu. Sosoknya tinggi, tegap, dengan kemeja navy yang bagian lengannya digulung hingga siku, memperlihatkan otot lengan Liam yang lebih terbent