94 - Bersembunyi

1422 Words

Dua laki-laki dewasa itu terkapar di atas aspal jalan yang panas. Keduanya mengaduh kesakitan. Darah mengucur di mana-mana. Membasahi jalan. Sirene polisi meraung-raung dari arah kelokan jalan. Dalam sekejap, mobil dengan warna dominan putih-biru itu tiba. Dua orang polisi turun segera, mengacungkan senjata. Berlari membekuk si pria berhelm. Sayang, ia tak mampu berdiri. Dua pahanya terkena tusukan obeng Farhan. Melihat situasi sudah terkendali, Fatih berlari keluar. Meninggalkan para wanita di dalam rumah agar tetap aman. Ia berhambur di tepi tubuh ayahnya yang mengerang kesakitan. Darah segar mengucur dari lengan Farhan yang tersayat pisau. Perdarahan harus segera dihentikan, menggunakan apapun. Fatih hendak merobek bajunya, sayangnya tak semudah itu. Beruntung, dari dalam rumah Nera

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD