Bab 25. Hati yang Terbagi

1508 Words

Regan membalas ciuman panas Viona. Ia menarik pinggang gadis itu hingga membuat kursinya bergeser dan menimbulkan decitan keras. Beruntung, malam sudah sangat larut dan mereka hanya berdua saja. Regan melumat bibir Viona dengan penuh hasrat. Hatinya merasa ragu, tetapi tubuhnya tidak bisa berdusta. Ia menginginkan ini. "Ahh ...." Lenguhan Viona terdengar di setiap putusnya ciuman mereka. Ia merasakan sentuhan Regan yang semakin intens di tubuhnya—di dadanya. Tiba-tiba, Regan teringat dengan sosok Asri yang masih terbaring di rumah sakit. Ia juga ingat umpatan mertuanya yang kasar. Tak ada wanita yang mau dimadu, tetapi inilah yang ia lakukan. Ia membagi cintanya untuk Asri dan Viona. Air mata Regan mengalir ketika ia masih melumat bibir Viona. Ia mencoba menepis semuanya. Asri, kebenci

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD