Mendengar suara ribut-ribut Irna segera terjaga dari dalam tidurnya. Wanita itu melihat Fredian sudah berada di dalam ruangan. “Kamu ke sini? Ribut sekali, apa yang kalian bicarakan?” Tanyanya pada dua pria di dalam ruangan tersebut. Rian hanya melebarkan senyum pada bibirnya melihat Irna menatap penasaran ke arah dirinya. Fredian masih duduk santai di kursi sebelah Irna, pria itu melipat kedua tangannya. Jelas sekali wajah pria itu terlihat kesal. “Fred? Kamu berencana tidak akan menjawab apa yang aku tanyakan?” Tanya Irna seraya menyentuh lengannya. Fredian memilih tetap berdiam diri, pria itu hanya menatap ke arah Rian yang kini sedang sibuk dengan pekerjaannya. Rian sampai menghela napas panjang, dia baru sadar kalau Fredian masih saja kekanak-kanakan seperti dulu. “Kamu tidak s