Byll menghempaskan tubuhnya ke atas sofa begitu ia sampai di penthouse-nya. Bayangan tentang Lauren pun kini kembali hadir di kepalanya. Bahkan pelukan dan sentuhan wanita itu di tubuhnya masih bisa ia rasakan akibat dansa yang mereka lakukan tadi yang membuatnya merutuki acara itu. Di acara-acara sebelumnya, ia tak pernah melakukan dansa dengan siapa pun bahkan terhadap wanita yang mengajaknya lebih dulu. Tapi kenapa ia seperti harus melakukannya dengan Lauren? Sopan santun? Sikap gentle sebagai pria? Hah! Memangnya dia tahu apa dengan semua itu? Dari pada itu, ada satu hal yang membuat Byll bingung. Kenapa malam ini Lauren tidak menumpang di mobilnya? Padahal biasanya wanita itu akan memaksa untuk ikut dengannya sekali pun dia membawa mobil sendiri. Ya, jangan pikir kalau sel