Part 54 - Akhirnya sebuah permainan.
Jamgan bermain-main denganku. Karena aku tidak akan membiarkan kalian dengan mudah. Menyentuh milikku, sama saja kalian memancingku untuk menghancurkan kalian.
-Ardi Wijaya-
***
Ardi mengeluarkan ponselnya bersamaan dengan headset yang sudah melekat di telinganya. Semua orang menatapnya bingung. Tapi, saat tuduhan Ardi pada Nana. Saat itu juga keadaan memanas di meja mereka.
"Kamu menjebak Aurelia demi menyelamatkan lelaki tua yang kamu benci? Wah munafik sekali kamu, Nana." Ardi menatap Nana dengan bengis.
"Apa maksud lu, Ardi!" Bentak Rich dengan penuh amarah.
"Tanyakan pada kekasih tercinta kamu, Rich. Apa yang sudah dia perbuat pada Aurelia." Ardi mengode semua anak buahnya yang sedari tadi sudah bersiaga menunggu perintah darinya. Dia memin
