Part 33 - Kenangan Indah yang menyakitkan (1)
Tidak ada kenangan yang sejatinya indah, mereka akan bertaruh dengan rasa sakit sebelum pada akhirnya memilih akhir indah.
****
Hari itu suasana berubah menjadi aneh. Orang-orang mulai menerima keberadaan Aurelia. Bahkan sampai ada yang mengucapkan terima kasih dan hampir memeluknya. Jujur, dia tidak melakukan apa-apa. Sepenuhnya adalah dari korban terkahir Orlando yang anak Dekan di kampusnya. Nah harusnya mereka itu memeluk atau mengucapkan terima kasih padanya.
Menyebalkan memang, tapi Aurelia mencoba untuk bersikap biasa saja. Padahal dia sangat tidak menyukai keramaian. Dia lebih tenang dengan kesendiriannya dulu. Huft, manusia emang serba salah ya. Dulu mintanya begini sekarang begitu.
"Aurelia, terima kasih ya sudah membantuku." Wan
