Bab 12. Jeff Marah

1492 Words

Gita tak tahu apa yang terjadi karena beberapa saat yang lalu kepalanya terasa begitu berat dan ia tak sadarkan diri. Ketika ia membuka mata, samar-samar ia melihat ruangan putih. Hidungnya mulai membaui aroma obat. Dada Gita bertalu gaduh sekali di bawah tulang rusuknya. Ia pasti berada di rumah sakit. "Mbak ... aku baik-baik aja," kata Gita seraya mencoba bangun dari brankar. "Kamu rebahan aja, dokter mau periksa kamu," ujar Astrid. Gita terkesiap. Ia menyeka keningnya yang basah oleh keringat dan darah. Pasti karena ia terguling dari anak tangga tadi. "Dokter, cepat! Kakak ipar saya baru hamil muda. Dia jatuh dari tangga yang tinggi, tolong periksa kandungannya!" Astrid bicara dengan nada pilu sambil memegangi tangan Gita. Gita menggeleng, tetapi kepalanya ditahan oleh perawat yan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD