Gita tersenyum tipis. Jeff bertingkah seperti seorang ibu yang meniup luka anaknya saja. "Lutut aku yang jauh lebih sakit." "Oh, ya?" Jeff mundur lalu mengalihkan tatapannya ke lutut Gita. Celana jins Gita robek dan terlihat memerah di bagian lutut. Ia langsung berjongkok. "Ya ampun, lukanya besar, tahu! Ih! Ini gara-gara mas yang tadi!" "Nggak usah nyalahin orang," tegur Gita. Ia membungkuk dan merasa ngeri sendiri karena luka di lututnya yang memang besar. "Sakit banget pasti ini. Mana rumah sakit jauh. Ayo kita ke klinik di bawah dulu," kata Jeff. Ia membalik badan lalu menunjuk punggungnya dari atas bahu. "Buruan naik, aku gendong aja." "Aku bisa jalan sendiri," ucap Gita meskipun ia tak yakin bisa berjalan dengan cepat atau tidak karena lututnya yang bonyok. "Udah, ayo! Kelamaan