Urusan makan menjadi masalah tersendiri bagi Gita saat ini. Ia sudah membayangkan semur ayam yang lezat sejak siang tadi, tetapi ketika di depannya terhidang semangkuk semur ayam dan sepiring nasi, selera makannya raib.
Ia menggeser nasi itu lalu mencoba mencicipi kuah semur. Rasanya cukup enak, tetapi entah kenapa ia tak terlalu menyukainya.
Jeff tentu saja peka dengan apa yang dirasakan oleh Gita. Ia langsung menoleh. "Kenapa, Sayang? Nggak enak?"
Gita menggeleng. "Kurang gimana, ya?"
Gita tak ingin mencela makanan, jadi ia tetap mencoba makan apa yang sudah dimasak oleh pelayan di rumah. Ia hanya menyendok satu suapan nasi dan beberapa potong kentang serta kuah semur.
"Mau makan yang lain, mungkin," kata Jeff menyarankan.
Gita mencebik, bingung. "Nggak, ah. Aku ngemil mangga sama
