bab 29

1195 Words

Pukul sembilan malam, Marisa sampai ke rumah kos. Rupanya Randi sudah berada di rumah, lelaki itu tengah bersantai tidur di atas kasur, sambil menatap ponselnya. "Sudah pulang?" Tanya Randi, ia pun langsung mematikan ponsel dan segera menghampiri Marisa. "Sudah." Balas Marisa. Ia segera menaruh tas kecil yang dibawanya. Lelah dan cemas masih dirasakannya, terlebih karena kondisi Feri belum bisa dipastikan bagaimana nasib adiknya itu. Marisa segera melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sejujurnya ia merasa sangat malas, tapi berdesakan di kendaraan umum membuatnya berkeringat dan merasa tidak nyaman. Hanya butuh waktu beberapa menit saja untuk membersihkan diri, namun begitu satu tangannya membuka gagang pintu, Marisa mendengar samar-samar suara Randi tengah berbicara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD