bab 13

1041 Words

Dari kejauhan Randi menatap Marisa dengan tatapan tajam. Jangan harap lelaki itu akan menyapanya dengan sapaan lembut atau bertanya kabar seperti pasangan yang sudah lama tidak bertemu. Hanya ada dua kemungkinan Randi datang menemuinya, jika tidak soal uang makan pasti soal ranjang. Meskipun Randi tidak pernah memberinya nafkah berupa uang, tapi untuk urusan batin dia selalu meminta haknya pada Marisa. "Ada apa?" Tanya Marisa begitu ia menghampiri Randi. "Pertanyaan apa itu? Seharusnya kamu menyambut kedatangan suamimu dengan baik, bukan bertanya seolah kehadiranku tidak diinginkan." Kehadiran Randi memang tidak pernah diharapkan Marisa. Jika boleh meminta, sebaiknya mereka berdua tidak bertemu lagi untuk selamanya. Tatapan tajam Randi begitu mengintimidasinya, bahkan lelaki itu men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD