Prolog

227 Words
Jalanan sore yang nampak sepi, dengan cuaca dan pemandangan indah menyapa pasangan suami istri yang baru saja selesai menggelar resepsi pernikahan. Mereka sedang berada dalam sebuah mobil Lamborghini Veneno berwarma hitam, dengan hiasan bunga-bunga indah didepan kap-nya. Raut wajah bahagia dan senyum yang terus mengembang tak lepas dari wajah kedua pasangan suami istri itu. Sang pria menggenggam tangan istrinya seraya mengecup berkali-kali punggung tangan wanita itu. Namun, tanpa mereka sadari, sebuah truk bermuatan batu besar melaju dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan. Terlihat sang pengemudi yang terlihat panik karena kesulitan menghentikan laju truk. Sopir truk itu membanting stir ke jalur lainnya. Dan tepat saat itu, mobil Lamborghini Veneno itu melintas dan terseret sangat jauh hingga berguling berkali-kali. Sedangkan truk pengangkut batu besar itu, menabrak pilar pembatas sisi jalan dan hampir masuk ke jurang. Hancur, sangat hancur. Keadaan mobil yang ditumpangi kedua pengantin baru itu mulai mengeluarkan asap, dan kedua penumpang didalamnya terluka cukup parah. Pengemudi mobil sport itu menatap istrinya yang sudah tak bernyawa dengan wajah dipenuhi darah dan mata terpejam untuk selamanya. Dengan sisa-sisa tenaganya, pria dengan luka dan darah yang memenuhi wajah, dengan posisi kepala yang ia sandarkan pada stir mobilnya itu, mengulurkan tangan. Mengusap lembut wajah wanita yang baru saja menjadi istrinya dalam beberapa jam. Hingga perlahan, tangan yang terulur itu turun, dan pria itu pun tak sadarkan diri, dengan setetes airmata mengalir dikedua sudut matanya. ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD