Esok harinya.
Entah kenapa hari ini aku sangat malas ke kantor dan berencana mempercepat jadwal liburan yang sudah aku persiapkan sejak jauh-jauh hari, sayangnya rencana tinggal rencana Pak Arya menolak cuti yang aku ajukan dan memintaku menyelesaikan pekerjaan yang sempat tertunda sejak Rabian kecelakaan beberapa minggu yang lalu.
Akhirnya aku tahu kenapa dan ke mana dia hampir satu bulan ini. Menurut kabar yang aku dengar Rabian mengalami kecelakaan cukup parah dan harus di rawat di rumah sakit untuk jangka waktu yang cukup lama, makanya kemarin aku sempat bertemu dengannya di rumah sakit yang sama tempat aku dan Rena memeriksa kandungan.
"Pagi Mbak," sapa beberapa karyawan yang aku temui saat baru turun dari dalam mobil.
"Pagi juga," sapaku balik.
Tumben mereka melihatku den
