Sesampainya di rumah sakit, Gerry segera keluar dari dalam mobil. Dengan langkah yang sangat cepat, Gerry pun berjalan menuju kamar yang menjadi tempat Aida di rawat. Ia sangat mengkhawatirkan Denias, dengan cepat ia pun membuka pintu kamar rawat Ibunya.
“Sayang,” panggil Denias sembari memeluk tubuh Gerry, beberapa dokter pun terlihat sedang menangani calon ibu mertuanya. Gerry memeluk Denias dan mencoba menenangkan hati Denias, lalu Gerry mengajak Denias untuk keluar dari dalam kamar inap itu.
“Gerry aku gak mau di tinggalkan oleh Mama, aku takut.” ucapnya sembari menangis.
Gerry pun memeluknya dengan erat, “Mama mu pasti baik-baik saja Denias, tenanglah.” ucapnya dengan pelan, ia mengecup kilas kening Denias. Denias terlihat begitu sangat ketakutan, namun bukan lah Gerry orang nya ji
