BAB 35 – Bermain dengan Perasaan

2038 Words

Aku terbangun pukul sepuluh lewat sebelas menit, kemudian mengedarkan pandangan ke sekeliling dan menemukan Kak Gian tidur di sofa bed dekat dinding. Dia benar-benar menghabiskan banyak waktu untuk menemaniku hari ini. Dari siang sampai sekarang, hanya satu kali Kak Gian ke luar, itu pun karena ada kelas sore. Tapi walau demikian, aku sulit tergerak lagi karena sudah berkali-kali dikecewakan. Sekarang cukup tahu dan diam. Menanggapi seadanya kalau dia mengajak bicara, enggan memulai lebih dulu kalau memang nggak ada kepentingan. Aku tahu apa yang harus dilakukan. Sekarang keputusan berada di tangan, aku bisa saja mengungkapkan sendiri ke keluarga tanpa ada inisiatif dari Kak Gian. Meskipun lebih beresiko, karena otomatis tuduhan jadi dilayangkan padaku. Tapi lelah rasanya bertahan tanpa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD