48 - Menanam Benih 21+

1437 Words

Aneh rasanya kalau tiba - tiba saja Raquel membuka kedua matanya, dia bukanlah wanita m***m yang ingin melihat secara diam - diam seperti sekarang ini. Dirinya saat ini benar - benar didalam keadaan yang sulit, rasanya dia sudah tidak ingin berada disini lagi. 'Apa aku berpura - pura saja baru bangun lalu bergegas pergi? Hmm, apakah itu ide yang buruk?' Pikirnya terus menerus hingga suara bell kamar Mahesa berbunyi. Pria itu membukanya sedikit lalu mengambil pesanannya, "Terimakasih." Ucapnya lalu kembali menutup pintunya. Raquel saat ini sudah berdiri tepat dihadapan Mahesa sampai membuat pria itu sangat terkejut, "Astaga, kamu bukannya tadi masih tidur pulas ya? bagaimana mungkin sudah terbangun secepat ini?" Tanyanya yang merasa aneh karena sejak tadi terus memperhatian wanitanya itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD