Gentala bukan bocah yang serakah. Saat tadi ia berjalan menuju kelasnya, dia tidak berharap untuk memanggil Wyne Mama untuk yang kedua kalinya ketika nanti sekolah bubar dan mereka bertemu lagi untuk pulang bersama. Sekali saja cukup bagi Gentala Jayden Padmaja asalkan seperti beberapa jam yang lalu, dimana baik ia dan Mamanya sama-sama sadar dengan identitas mereka sebenarnya. Sekali saja cukup baginya karena sekarang bocah itu tau bahwa Mamanya mengetahui bahwa Gentala adalah anaknya. Makanya ketika ia berhasil melewati siswa-siswa lainnya meskipun beberapa kali harus menabrak mereka dan meminta maaf, bocah itu langsung memanggil Mamanya seperti biasa. “Wyyyyynnn..” pekiknya senang. “Wyn?!” tanya Wyne saat putranya sudah berdiri tepat di depannya dengan napas sesak. Kebahagiaan yang te