Tanpa dapat dicegahnya, Arya mengayunkan langkah kakinya mendekat. Safia. Wanita itu baru saja mengambil segelas wine yang bahkan belum sempat diteguk ketika lagi-lagi dia harus menerima saat beberapa lelaki tengah mengerubunginya. Sekedar mencari perhatian, atau bahkan ada yang dengan terang-terangan merayunya. Safia hanya merespon dengan senyuman. Tepat di saat sepasang mata indah yang dinaungi bulu mata lentik itu membulat, menyadari kehadiran sosok yang telah dikenalnya. Ada keterkejutan yang sesaat Safia rasakan. Kenapa ada Mas Arya di sini? Dia bertanya pada diri sendiri ketika menyadari jika ini semua pasti ulah kakaknya. Sial! Kakak lelakinya sengaja mengundang Arya. Pasti ada sesuatu yang telah direncanakan oleh Safiq. Dan mungkin Safiq ingin menunjukkan pada Arya tentang siap

