Empat Puluh Enam

1419 Words

"Sayang!" Suara lantang yang berasal dari ambang pintu ruang kerjanya yang terbuka mengagetkan Hiro sampai kepalanya mendongak. Pria itu menyadari akan kehadiran Aiko. Hiro membuang napas kasar mengetahui keberadaan Aiko. Bukan ia tak senang, hanya saja jika Aiko datang yang ada justru mengganggu aktifitas bekerjanya saja. Bayangkan saja apa yang selalu Aiko lakukan. Bergelayut manja duduk di tanganan kursi kerjanya. Lalu mengusap-usap punggungnya. Dan itu semua sangat mengganggu Hiro tentunya. "Kenapa kau datang lagi, Ai?" Hiro bertanya. Aiko tidak suka mendengar pertanyaan yang Hiro lontarkan, terlihat jelas jika pria itu tidak menyukai kedatangannya. "Kau ini! Apa kau lupa jika akulah yang selalu ada untukmu ketika kau membutuhkan bantuan?" Aiko berjalan mendekat dan persis dengan ap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD