San-Side Story

1186 Words

Setelah membanting pintu, San semakin kesal saja ketika melihat wajah suruhan pamannya. Laki-laki itu terlihat lebih muda dari San, tapi badannya tegap dan sepertinya sudah terlatih dalam hal bela diri. Membuat San berpikir ulang untuk kabur. Pasti ada cara, pikirnya. Cara yang lebih halus untuk keluar dari pengawasan suruhan sang paman. "Apa yang kaulihat? Apa kau robot?" tanya San, melihat suruhan pamannya yang berwajah datar tersebut. "Maaf. Saya hanya menjalankan perintah." "Haha. Perintah, perintah, perintah, hanya itu yang kamu katakan sejak tadi, memangnya kamu dibayar berapa? Untuk semua perintah yang kamu kerjakan?" tanya San. Karena kesal, San sampai bertanya begitu. "Saya dibayar banyak sekali. Ayah Anda juga sudah menyelematkan nyawa keluarga saya." San tersenyum. Jawab

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD