"Semudah itu?" tanya Sam heran. "Apa dia benar-benar penulis yang kita maksudkan?"
"Entah, aku benar-benar pergi ke alamat yang kamu katakan. Bahkan aku juga bertemu dengan San, mantan Clara yang menyebalkan itu. Dan dia lebih bisa memenangkan penulis itu."
"Dengan uang?"
"Apa lagi memang?"
"Kenapa bisa begitu. Di chat-nya, dia tampak kukuh, berpendirian, dan tidak memandang uang."
"Mungkin itulah yang namanya dunia maya beda dengan dunia nyata. Kita tidak bisa menebak pribadi seseorang. Apalagi jika dihadapkan dengan uang," ucap Naren dengan malas. Meskipun agak kecewa dengan apa yang terjadi, tapi ia juga agak lega. San terlihat serius dengan kata-katanya soal ia yang berada di pihak yang sama.
"Rez, menurutmu, apa kita bisa mempercayai musuh? Sebenarnya, San bilang agar aku tidak
