Karina melirik pria yang baru saja duduk di depannya. Sudut bibirnya terangkat menjadi senyum tipis karena akhirnya pria ini menyetujui permintaannya untuk bertemu. Sesaat ia mengamati pria yang ada di depannya, pesonanya itu sangat terlihat meski hanya menggunakan kaos kedodoran biasa. Justru itu yang membuat pria di depannya semakin menarik. Ia menegakkan tubuhnya seraya mengulurkan tangan. "Xabiru 'kan? Aku Karina," ucap Karina tersenyum manis. Xabiru mengangkat sebelah alisnya. Tak ada niat sama sekali untuk berjabatan tangan dengan wanita itu. "Langsung aja, kamu mau apa?" Karina menarik tangannya seraya membuang muka. Baru kali ini ada pria yang terang-terangan menolak berjabatan tangan dengan dirinya. "Kita sudah tahu sama tahu disini. Aku hanya minta tolong kendalikan wanita