Bab 98. Menantu Kesayangan

1352 Words

Xabiru duduk tenang di meja makan dengan Grey yang sibuk menata beberapa lauk di meja. Keduanya baru saja mandi setelah pagi menyenangkan yang baru saja diraih. Tentu saja setelah kondisi yang membaik Xabiru harus mengisi absen untuk mengunjungi anaknya yang masih di dalam kandungan istrinya. "Aku ambilin nasi dulu ya, Mas. Biar hangat dulu, baru Mas makan," ucap Grey. "Makasih ya, Sayang." Xabiru tersenyum manis. Tak lama kemudian terdengar suara bel yang membuat Grey menarik dirinya untuk membuka pintu. Wanita itu cukup terkejut melihat kedatangan kedua mertuanya, ia pun segera menyuruh masuk dan bergabung untuk makan bersama. "Papa, Bu Widia ayo duduk dulu. Mas Biru baru mau sarapan, aku ambilin nasinya lagi," ujar Grey sebisa mungkin menjamu mertuanya dengan baik. Ini tentu menjad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD