"Minumannya sudah siap?" Tanya Erlangga pada Jimmy yang tengah mengaduk sebuah jus jeruk yang telah di berikan sesuatu ke dalamnya. Jimmy mengangguk pelan lalu menunjukkan ibu jarinya ke arah sang bos besar sembari tersenyum lebar. Sedangkan Erlangga yang melihatnya juga ikut tersenyum, ia tidak sabar ingin melihat hasil dari minuman yang di racik oleh anak buahnya tersebut. "Saya akan suruh pelayan mengantarnya ke kamar Tuan muda," ucap Jimmy dengan santai lalu berjalan hendak keluar dari ruang kerja Erlangga. "Tunggu!" Seru Erlangga dengan cepat, langkah kaki Jimmy terhenti seketika, ia menoleh ke arah Erlangga dengan kening yang mengerut. "Ada apa Tuan?" "Bagaimana jika minuman itu di minum oleh Atala?" Tanya Erlangga dengan was-was. Minuman itu untuk Alvaro, tapi ia takut jika sesa