"B---bagaimana para saksi? Ss---sah?" Tanya pak Haji dengan gugup usai Alvaro mengucapkan ijab kabul beberapa detik yang lalu, tak hanya cara bicaranya saja yang terbata-bata karena gugup sekaligus takut, tangan kanannya yang masih menjabat tangan dingin Alvaro bahkan sampai gemetar. "Lepasin aja tangannya pak Haji, takut tangan mempelainya basah karena keringet pak Haji. Nanti kita kena tembak." Bisik Alam tepat di depan daun telinga pak Haji, pak Haji mengangguk pelan lalu melepaskan jabatan tangannya pada tangan besar dan dingin seorang putra mafia kondang, Alvaro. "SAH!" Suara teriakan itu berasal dari para body guard dan pelayan yang berteriak sangat keras, akhirnya Alvaro dan Atala resmi menjadi pasangan suami istri yang sah secara agama dan juga hukum. Walaupun secara hukum cender