Puaskan Aku

1010 Words

Puaskan Aku Kepalaku terasa pening, aku membuka berat mata sambil memijit kepalaku. Kulihat Chaing He duduk kursi. Rasanya suaraku tak mau keluar, kuangkat tangan mengarah ke dia. Akhirnya dia melihatku dan langsung mendatangiku. “Aku kenapa?” tanyaku pelan dan mungkin dia tidak mendengarnya sama sekali. “Dokter bilang kamu terlalu letih dan banyak pikiran. Apa yang kamu pikirkan?” tanyanya dan aku hanya tersenyum sedikit, rasanya kepalaku benar-benar mau pecah, rasa pening, dan berat bahkan kekakuan membuatku sulit untuk berbicara. “Ayo makan dulu,” tawarnya dan aku mendorong piring itu. “Aku harus segera pulang, papa akan menjodohkanku,” ucapku dan dia langsung menjatuhkan piring itu. Dia melihatnya, dan melihatku. Apa dia begitu terkejut mendengarnya sampai tak bisa menjaga keseimb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD