Godaan Mengerikan
Kucium dia dan dia langsung melumat layaknya makanan yang siap santap. Gerakannya yang tak kuasa entah ke mana membuatku terpaksa menahan diri di pojokkan meja.
Ujung meja yang ada di sebelah kanan adalah pijakan tanganku menahan nafsu yang mengerikan dari Chaing He. “Aku mau.” Dilihatnya ke bawah mengarah ke dadaku. Kutatap dia dengan senyuman menyeringai, membelai pipinya halus lalu mencium bibir yang melumatku tadi.
Kumasukkan lidahku ke dalam, membuatnya memelukku erat sambil menarik kepalanya ke belakang, membuat ciuman yang basah ini menjadi sangat dalam. Sentuhan bawah yang keras dan berhasil menyentuh bagian intimku.
Kugesek sedikit agar menimbulkan nafsu yang semakin panas, benar saja dia menciumku sambil memegang b****g yang menggesek alat vital miliknya yan
