87: THE SILENT UPRISING

2029 Words

No secret stays hidden forever. The more you try to silence the truth, the louder it echoes. *** Jakarta, di pagi yang sama. “Mobil sudah siap, sir.” “Okay. Saya ke sana sebentar lagi.” Hujan turun tanpa jeda sejak malam tadi. Tirai air menyelimuti kota, membuat jalan-jalan basah dan licin. Tiga puluh menit lewat dari pukul tujuh pagi, namun langit masih kelam, sesekali dipecah oleh kilatan petir yang menyambar jauh di cakrawala. Lampu-lampu utama jalan sudah padam, namun tidak dengan cahaya-cahaya yang berasal dari bangunan-bangunan di sekitar. Sorotan sinarnya memantul di permukaan aspal yang mengilap. Marcello berdiri di bawah kanopi rumahnya, mengamati derasnya hujan yang terus mengguyur. Embusan angin membawa aroma tanah basah ke penciumannya. Udara Jakarta terasa lebih berat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD