170:OF MIRACLES AND MOVING FORWARD

1378 Words

Some blessings come without thunder. They knock quietly, in the middle of ordinary days. *** Udara pagi itu terasa lebih lembab, suhu pun sedikit lebih menggigit, mungkin ada pengaruh dari gerimis yang awet di luar sana. Lampu-lampu menyala temaram saat Eldra melangkah pelan menuju dapur bersama Sofi yang menggenggam tangan kirinya. Sebelum berbelok, adik-adik mereka tampak berkumpul di ruang tengah; ada yang tidur lagi, ada yang fokus ke layar ponsel, dan ada menyeruput minuman hangat sembari menatap pemandangn di balik kaca yang masih gelap berhiaskan kerlap-kerlip lampu kota. Di dapur, para orangtua berkumpul. Ruangan yang biasanya terasa lowong itu, kini terasa sempit namun akrab. Tak hanya Anggara, Anggita dan anak-anak beserta menantu mereka. Ada pula Oemar, Niken—nenek Sofi, jug

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD