Persiapan Prewed

2316 Words

Siang itu di dalam ruangan kerja Shaka, Anya duduk di kursi di depan meja Shaka seperti biasa. Matanya menatap Shaka yang masih sibuk menatap layar laptopnya. Sesekali ia menghela napas, berharap mendapatkan perhatian dari calon suaminya yang tampak tenggelam dalam pekerjaannya. "Ayang... aku mau prewed dong." Shaka yang sedang fokus pada angka-angka di layar laptop akhirnya mendongak sedikit menatap Anya, "Boleh, mau di mana?" tanyanya tanpa menunjukkan banyak emosi. Sebenarnya, ia bukan tipe pria yang suka berfoto-foto serius seperti itu. Bahkan, beberapa waktu lalu wedding organizer mereka sudah menanyakan soal sesi foto prewed, tapi Shaka pura-pura tidak tahu dan enggan membahasnya. Menurutnya, tanpa prewed pun, pesta pernikahan mereka tetap bisa berjalan dengan keren. Namun, meliha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD