"Kak Anya?" Panggil Leah Leah baru saja membuka matanya perlahan. Matanya masih terasa berat, efek dari begadang semalam bersama yang lain. Namun, rasa kantuknya seketika hilang saat menyadari sesuatu—Anya tidak ada di sebelahnya. Ruangan masih remang-remang, hanya ada sedikit cahaya dari luar yang masuk melalui celah gorden. Leah mengerjapkan mata, memastikan dirinya tidak salah lihat. Namun, kasur di sebelahnya kosong. Leah mengangkat kepalanya sedikit, melihat ke sekitar kamar. Jam di ponselnya menunjukkan pukul delapan pagi, sudah agak siang rupanya. Masih mengantuk, Leah mencoba mengingat-ingat. Subuh tadi, Anya masih ada di kamar bersamanya. Namun, sekarang dia menghilang. Dengan sedikit enggan, Leah bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke luar kamar. Suasana apartemen begitu s