"Assalamualaikum." Shaka dan Anya yang tengah berbincang santai sontak menoleh ke arah pintu. Suara itu familiar. Benar saja, sesosok pria bertubuh tinggi dengan wajah khas yang selalu membawa aura percaya diri melangkah masuk. Demian. "Waalaikumsalam," jawab mereka hampir bersamaan. Demian berjalan mendekati meja mereka dengan santai, dia membawa sebuah paper bag yang terlihat elegan. Meski ukurannya tidak terlalu besar, logo merek ternama yang tertera di sana cukup untuk menarik perhatian. "Selamat ulang tahun, Nya," ucap Demian sambil meletakkan paper bag tersebut di atas meja, tepat di hadapan Anya. Anya terkejut sekaligus senang. Mata bulatnya berbinar, tak menyangka bahwa Demian juga menyiapkan hadiah untuknya. Sementara itu, Shaka hanya diam. Tatapannya tertuju pada tas kertas