Sesampainya di kantor, Anya langsung ke toilet dulu untuk buang air kecil, dia sudah kebelet saat di jalan tadi, lalu dia menyusul Shaka dan Demian menuju ke ruangan bosnya itu. Saat pintu terbuka, ia melihat Shaka duduk di belakang mejanya, sibuk memeriksa berkas-berkas yang mungkin sudah ditumpuk Yuni, sementara Demian sedang berdiri di dekat kulkas kecil di sudut ruangan untuk mengambil air mineral.
Anya sambil melangkah masuk.
"Minum, Nya?" tawar Demian santai.
"Makasih, Pak, masih kembung, kebanyakan minum dari tadi," jawab Anya sambil tersenyum kecil. Ia kemudian mengeluarkan iPad-nya, bersiap mencatat arahan atau tugas dari Shaka.
Demian kembali ke kursinya dan duduk di sebelah Anya. Sambil membuka botol airnya, ia melontarkan komentar tiba-tiba, "Mita cantik ya, Nya. Saya baru
