Gerakan Senyap

2026 Words

Anya pulang dengan perasaan bercampur aduk, ucapan Titi tadi sangat menyebalkan. Dia ingin langsung menghilangkan dari ingatannya dan pendengarannya, tapi tetap saja terngiang-ngiang dan terbayang-bayang, Titi memang sialan! Rasanya Anya tidak rela jika dibilang dia naksir bosnya, tidak sudi... Walau dia akui wajah Shaka yang rupawan itu bisa mengusik perasaan siapa saja, yang jelas bukan dia. Hampir setengah sepuluh malam Anya baru sampai rumah, seperti biasa dia akan membuka gembok pagarnya dulu. Anya melihat ada mobil kakaknya di carport, sebenarnya dia agak heran, "Ini hari apa sih?" tanya Anya dalam hati. Soalnya Elan, kakak satu-satunya itu tinggal di Cibubur bersama suami dan anaknya. Mereka jarang menginap di sini, kalaupun menginap biasanya malam Sabtu atau malam minggu, sedangk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD