Anya tiba di rumah sekitar pukul delapan malam. Wajahnya lelah, tetapi ia merasa puas setelah singgah di PI Mall untuk membeli sarung tangan. Rencananya, sarung tangan itu akan digunakan saat perjalanan ke Korea nanti. Meskipun musim dingin hampir berakhir dan musim semi menjelang, Anya tidak mau mengambil risiko. Suhu AC di kamarnya saja, yang hanya dua puluh dua derajat, sudah membuatnya kedinginan dan membungkus diri dengan selimut tebal. Bagaimana nanti jika menghadapi udara dingin Korea yang sebenarnya? Biarlah orang mau bilang dia norak sekalipun; yang penting ia nyaman dan terlindung dari hawa dingin. Setibanya di kamar, Anya langsung membersihkan wajahnya dari debu dan kotoran yang menempel seharian. Setelah itu, ia mengambil pakaian ganti untuk dikenakan setelah mandi. Sebelum ma