Sementara Demian dan Shaka sibuk bekerja, Anya dan Leah memilih menghabiskan waktu di Rooftop Cafe. Matahari masih bersinar hangat meski jam sudah menunjukkan pukul 15.00. Seharusnya mereka baru pulang dua jam lagi, sesuai jam kerja kantor ini. Tapi mengingat kebiasaan Shaka, belum tentu juga mereka akan bertahan sampai sore. Ketika mereka sedang asyik mengobrol, ponsel Leah bergetar. Dia melirik layar sekilas lalu tersenyum kecil. "Mama," gumamnya sebelum mengangkat telepon. "Halo, Ma." "Halo, sayang. Kamu lagi di mana? Kok nggak jemput Mama?" Suara Mama Ana terdengar di seberang sana. "Maaf ya, Ma. Aku tadi pagi harus ke kampus, Ma, terus sekarang lagi di kantor Abang." "Lagi ngapain di tempat Abang?" tanya Mama Ana, terdengar heran. Leah menyandarkan tubuhnya ke kursi, mengambil p