"Arghh ... Kamu itu siapa Rany?! Kenapa nama itu mengganggu pikiranku!!" teriak Adam di dalam ruangan kerjanya. Pikiran Adam tak karuan karena nama itu termasuk gadis berjubah hitam yang tadi pagi ia temui di restauran miliknya ini. Adam mengusap wajahnya dengan kasar dengan kedua telapak tangannya dan mengacak rambutnya serta sedikit menjambak sendiri rambutnya untuk mengeluarkan beban pikirannya saat ini. Laptopnya di matikan dan di tutup rapat. Semua laci ruangannya di kunci. Waktu sudah semakin larut malam, restauran dan kafe sudah akan tutup. Semua karyawan sudah bersiap untuk pulang setelah pekerjaanya selesai. "Ada apa ini?" tanya Adam yang mendengar sedikit keributan dari arah depan. "Ini Pak Adam. Wanita ini masih ingin memesan, padahal di depan sudah di beri tahu, bahwa rest

