60

1146 Words

Jack mengglengkan kepalanya dengan sangat cepat. Tarikan napas yang sangat dalam pun ia lakukan agar degup jatungnya bisa berdertak secara normal kembali dan hatinya kembali tenang. Dengan cepat Jack pun pergi dari ruangan itu tanpa pamit kepada Herman dan membuat Herman malah semakin penasaran dnegan sikap terburu-buru Jack. Setelah melakukan pertemuan dengan Siska di markas besar. Vian pun kembali ke gudang yang biasa berjaga. Tanpa ada rasa curiga dan ada rasa yang janggal. Vian pun tidak melihat ke dalam ruangan yang biasa di gunakan untuk menyekap Benny. Vian langsung duduk di ruang tengah sambil menyalakan televisi dan membuat mie instant sebagai pengganjal perutnya yang sejak tadi sudah sangat lapar dan meronta untuk meminta di isi beberapa makanan enak. "Paling tidak aku harus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD